Selamat kepada TELKOMSEL
Saya masih ragu apakah Telkomsel tahu dengan pasti agama dari pelanggan pemegang kartunya satu per satu. Seingatku sih saya belum pernah memberikan data tersebut kepada Telkomsel (kartuku pra bayar).
Tapi surprise lho, beberapa hari kemarin, H+6 lebaran saya dapat SMS dari Telkomsel yang berisi ucapan selamat Hari Raya Idul Fitri. Tahu juga dia kalau aku merayakan hari tersebut, batinku sambil bertanya-tanya darimana dia tahu. Telkomsel tentu tidak akan konyol kirim ucapan tersebut ke semua pelanggannya. Akan tidak menyenangkan bagi pelanggan non-muslim yang mendapat SMS tersebut.
Tebakanku mengarah ke satu hal. Telkomsel dengan cerdik menebak agamaku berdasarkan frekuensi SMS-ku satu atau dua hari menjelang lebaran. Menjelang lebaran aku memang kirim sekitar 250-an SMS ke nomor yang ada di address book HP-ku. Logikaku mengatakan, kalau pelangganku kirim lebih dari 100 SMS dengan isi ucapan selamat hari raya Idul Fitri, hampir bisa dipastikan si pengirim juga ikut merayakan hari raya tersebut. Logika seperti itu memang dapat digunakan oleh Telkomsel, dan tentu dengan mudah Telkomsel dapat memanfaatkan data yang mereka miliki untuk itu.
Jika hal itu memang yang terjadi, dari lubuk hati yang paling dalam saya mengucapkan ‘selamat’ kepada Telkomsel yang dengan sukses mampu menggunakan kemampuan data-miningnya. Meskipun kalau boleh usul, ya jangan sampai kirimnya di H+6 dong. hehe.
Tapi surprise lho, beberapa hari kemarin, H+6 lebaran saya dapat SMS dari Telkomsel yang berisi ucapan selamat Hari Raya Idul Fitri. Tahu juga dia kalau aku merayakan hari tersebut, batinku sambil bertanya-tanya darimana dia tahu. Telkomsel tentu tidak akan konyol kirim ucapan tersebut ke semua pelanggannya. Akan tidak menyenangkan bagi pelanggan non-muslim yang mendapat SMS tersebut.
Tebakanku mengarah ke satu hal. Telkomsel dengan cerdik menebak agamaku berdasarkan frekuensi SMS-ku satu atau dua hari menjelang lebaran. Menjelang lebaran aku memang kirim sekitar 250-an SMS ke nomor yang ada di address book HP-ku. Logikaku mengatakan, kalau pelangganku kirim lebih dari 100 SMS dengan isi ucapan selamat hari raya Idul Fitri, hampir bisa dipastikan si pengirim juga ikut merayakan hari raya tersebut. Logika seperti itu memang dapat digunakan oleh Telkomsel, dan tentu dengan mudah Telkomsel dapat memanfaatkan data yang mereka miliki untuk itu.
Jika hal itu memang yang terjadi, dari lubuk hati yang paling dalam saya mengucapkan ‘selamat’ kepada Telkomsel yang dengan sukses mampu menggunakan kemampuan data-miningnya. Meskipun kalau boleh usul, ya jangan sampai kirimnya di H+6 dong. hehe.