sekedar pet crepet

Monday, September 24, 2007

Berkorban demi Cita-Cita

Semua orang kayaknya sih pasti punya cita-cita. Kalau ada yang bilang 'enggak punya' mungkin hanya karena malu menyebutkan atau gak sadar kalau sebenarnya dia punya. Anakku aja udah punya cita-cita pengen punya mobil Panther, gak tahu kok kenapa begitu cita-citanya.

Aku... jelas punya cita-cita. Malah banyak, gak cuma satu. Tapi karena itu cita-citaku, pengen banget harus terwujud. Secepatnya kalau bisa. Pengennya sih gak ada yang menghalangi, gak ada yang mengganngu, banyak yang bantuin. Tapi kayaknya gak selalu begitu. Halangan tetap ada, yang bantuin ada juga sih cuma gak banyak. Apa harus mundur? Tidak lah yaw. Maju terus.

Saya punya keyakinan. Sebagian tenaga memang harus disisihkan. Beberapa rupiah harus hilang. Tidak sedikit kesempatan terpaksa harus dilepaskan. Wajar lah untuk hasil yang menjadi cita-cita tadi.

Tampaknya keyakinan juga jadi keyakinan banyak orang. Kemarin aku dengar cerita ada seorang sanak yang harus rela keluar beberapa puluh juta untuk lolos jadi tamtama. Seorang guru harus melepas beberapa juta untuk diangkat jadi kepala sekolah. Katanya sih udah diitung-itung, pasti untung. Ah... apa iya itu pengorbanan yang semestinya.

1 Comments:

  • apakah nyogok itu termasuk berkorban???
    Aneh sekali..

    - jenny -

    By Anonymous Anonymous, At 1:04 PM  

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]



<< Home